JEJAKA-Jejak Jejak Kapmepi

Foto saya
Yogyakarta, Indonesia
Kami adalah sebuah wahana dan forum, tempat menampung para pemuda Luar Biasa di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta... Kami Bernama Kapmepi (Kader Pengembang Moral Dan Etika Pemuda Indonesia)

Sabtu, 15 Januari 2011

PEMUDA BARU INDONESIA; 2011

Oleh : Herie Citra Buana*

            “Seribu orang tua hanya bisa berminpi…
Sepuluh orang muda niscaya akan mampu memindahkan gunung Merapi…”

            Pemuda tidak hanya sekedar menjadi harapan bangsa; pemuda adalah penentu masa depan bangsanya dan pemuda adalah sejarah itu sendiri. Mengulas tentang pemuda adalah sama halnya dengan kita mengenang perjalanan bangsa ini. Republik ini dibangun oleh gagasan, semangat dan kebulatan tekad orang muda untuk menggapai cita-cita dalam usahanya menciptakan sebuah bangsa yang beradab, bermartabat dan bangsa yang bangga dengan perbedaannya. Oleh karena setiap jengkal tanah di Negeri ini direbut dengan tetesan darah, keringat, dan air mata para pejuang yang sebagian besar berasal dari sub-entitas orang muda.
            Pemuda, sebagaimana alam menghargainya; yang muda biasanya tampak begitu indah, menarik dan tumbuh begitu menawan, orang muda sungguh menjadi harapan. Pemuda adalah nafas bangsa yang kelak akan mengambil tongkat estafet kepemimpinan bangsa, untuk terus menjaga dan membawa ibu pertiwi kedalam kedamaian, ketentraman dan kesejahteraan rakyatnya.

            Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar; karena bangsa ini lahir, tumbuh-berkembang dan mengalami Up and Down (baca : perubahan) melalui tangan-tangan hebat orang muda. Coba buka kembali ingatan kita dari catatan sejarah masa lalu; pergerakan Boedi Oetomo tahun 1908, Sumpah Pemuda 1928, Proklamasi 1945, hingga pergerakan pemuda angkatan 66”, 74”, 80-an” hingga Reformasi 98”. Tidak bisa dipungkiri bahwa peran orang muda sungguh besar dalam setiap fase perubahan di Negeri ini, orang muda selalu tampil cepat dan hebat, mengambil peran inisiator bagi perjuangan bangsa lalu berdiri segaris dengan rakyat, menjadi pemantik semangat bagi perjuangan pada setiap zamannya. Sungguh, pemuda merupakan lokomotif perjuangan yang selalu menggerakkan perubahan bagi bangsa dan Negaranya. Orang muda pada angkatan 28”; telah berhasil memupuk bibit nasionalisme dan patriotisme sehingga memunculkan heroisme perkumpulan-perkumpulan bumi putera saat itu yang terus mengkonsolidasi diri; melakukan perlawanan intelektual hingga fisik sampai terwujudnya gagasan persatuan orang muda yang termanifestasi dalam Sumpah Pemuda tahun 1928. Lalu pergerakan orang muda pada tahun 28” ini sukses menggalang ideologi persatuan nasional. Sedangkan pemuda angkatan 45” sanggup mewujudkan cita-cita kemerdekaan. Namun setelahnya, pergerakan orang muda mengalami degradasi juang dan menjadikan pergerakan pada angkatan 66, 74, 80, hingga 98-an hanya sebatas menjadi kekuatan korektif saja.
            Problematika orang muda terus berlanjut hingga kini, sulit membayangkan bangsa ini akan besar jika orang muda yang menjadi sub-entitas didalam masyarakat yang diharapkan menjadi pemantik dalam membakar semangat patriotisme (kecintaan pada negeri), justru terjebak pada persoalan-persoalan domestik-indvidual yang pragmatis, apatis dan cenderung mengalami dekadensi moral dibeberapa segi. Hambatan yang timbul dari fackor eksternal yang menghambat ruang gerak orang muda pun tidak kalah beratnya; krisis kepemimpinan orang muda yang diakibatkan dari dominasi dan hegemoni kaum uzur (tua) menjadikan orang muda di Negeri ini minder atau bahkan terpinggirkan dalam entitas sosial yang begitu luas. Bukan tanpa usaha dan ketiadaan kemampuan orang muda sehingga persoalan menjadi pelik dalam kekiniannya; hanya saja perlu strategi khusus untuk orang muda dapat kembali meraih peran pentingnya dalam dinamika entity didalam masyarakat. Sungguh, tantangan orang muda yang sedang dihadapi dewasa ini memang berat, namun orang muda pasti mampu untuk mengatasinya. 

Era baru, semangat baru...!!!
            Dalam hitungan hari kedepan kita akan segera memasuki tahun baru 2011, dengan segala macam catatan persoalan yang ada, seharusnya kita telah memiliki solusi untuk menyelesaikan problematika yang ada. Tidak berlebihan bila kita songsong tahun baru esok dengan semangat baru yang tentunya kita semua berharap bahwa peran orang muda akan semakin nyata adanya. Tidak ada perbaikan tanpa perubahan nyata yang dibuat untuk meng-agregasi semangat dan kepentingan kaum muda yang terarah, sehingga perlunya menandai pergantian tahun dengan merefleksikan tindakan kongkrit masa lalu dan me-resolusikan harapan dan ide masa depan untuk menjadi kenyataan sejarah bagi anak muda yang hari ini masih dan tetap istiqomah dalam jalannya menjadi pemantik bagi perjuangan dan perubahan itu sendiri.
Berangkat dari persoalan dan problematika yang ada, setidaknya ada 2 hal yang mesti kita lakukan dalam menapaki tahun 2011 esok;
Pertama; Mempersiapkan diri untuk menjadi orang muda yang berkarakter. Menjadi orang muda yang pintar-cerdas itu baik, namun menjadi pemuda yang berkarakter itu jauh lebih baik. Hal ini menjadi sangat mendasar karena, bangsa besar itu sudah pasti dibangun oleh generasi muda sebelumnya yang berfikir dan bertindak besar. Jika generasi muda negeri ini memiliki karakter; moral dan etika yang baik, tentu negeri ini kelak akan dipimpin oleh pemimpin unggul yang lahir dari pembentukan generasi muda yang berkarakter seperti adanya saat ini. Namun jika tidak, justru yang terjadi sebaliknya. Tidak boleh kita lupa, bahwa maraknya koruptor dengan perilaku koruptifnya yang bercokol di banyak birokrasi pemerintahan saat ini adalah produk generasi muda di masanya. Produk generasi muda yang transaksional; mereka mendapatkan pekerjaan dan statusnya dengan cara menyuap, dan hasilnya bisa kita lihat sendiri saat ini, tingkah polah para koruptor semakin lucu menjadi tontonan dan tahan malu. Membangun karakter orang muda Indonesia jelas bukan perkara mudah dan instan, boleh jadi KAPMEPI adalah solusi dan telah memberikan kontribusinya dalam melakukan upaya menumbuh-kembangkan karakter orang muda Indonesia yang bermoral dan etika sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Namun pasti itu saja belum cukup, sebab faktanya masih banyak orang muda saat ini yang belum tercerahkan dan masih tercerabut dari akar nilai-nilai luhur bangsanya sendiri. Sebab itulah ditahun 2011 nanti, kita harus lebih menggalakkan penanaman karakter ; moral-etika orang muda Indonesia, agar kembali pada nilai-nilai luhur bangsanya. Bersama KAPMEPI orang muda Indonesia harus bangkit dan memiliki karakter bangsa yang kuat agar kelak bertumbuh-kembang orang muda Indonesia yang berkeperibadian-relegius dan berkarakter-patriotik; untuk menjadi bangsa Indonesia yang lebih baik adanya.
Kedua; Mempersiapkan diri untuk menjadi orang muda yang tampil memimpin. Harus diakui, problem besar bangsa saat ini adalah minimnya orang muda Indonesia yang tampil dan mengambil peran menjadi pemimpin formal-struktural. Hal ini tentu bukan semata karena orang muda Indonesia tidak mampu memimpin, melainkan sempitnya ruang yang dibuka untuk orang muda ini dapat tampil memimpin. Tentu saja persoalan akan menjadi sangat serius manakala kita menggugat perihal regenerasi kepemimpinan nasional di Negeri ini. Siapa yang tidak tau praktik hegemoni, determinasi dan oligarki dalam proses kepemimpinan nasional di Negeri tercinta ini. Persekongkolan jahat antara pengusaha dan penguasa yang didominasi oleh kaum tua menjadikan langkah sebagian orang muda terseok-seok dalam meraih estafetasi kepemimpinan nasional di Republik ini. Jelas kepemimpinan adalah mandate, pemempin dalam menjalankan kepemimpinannya itu memegang amanah. Namun kepemimpinan dalam konteks regenerasi; hendaknya peran orang muda didorong untuk lebih maju, agar juga memiliki bekal nanti pada saat mandate kepemimpinan itu didapatnya, namun dalam praktik justru orang muda selalu dihambat, jikapun ada sebagian kecil orang muda yang tampil, itupun sangat berbau oligarki. Ironi pun terjadi justru di tataran kelompok organisasi orang muda; OKP (Organisasi Kemasyarakatan Pemuda). Hingga hari ini dibanyak tempat, OKP-OKP masih didominasi dan dihegemoni oleh kaum tua (secara kategori usia berdasarkan UU 09/tahun 2009 ttg Kepemudaan), mereka enggan melakukan regenerasi dan terus berusaha melanggengkan dominasi kekuasaannya didalam OKP-OKP tersebut oleh karena beberapa alasan, tentu alasan utamanya adalah karena OKP-OKP tersebut adalah lahan basah (banyak proyek) yang parahnya lagi; jarang ada program kongkret OKP-OKP tersebut yang dilaksanakan bersama orang muda yang katanya konstituennya/massanya. Tahun 2011 tampaknya perlu dicanangkan menjadi tahun “Orang muda menggugat; Yang muda-yang memimpin”, sebab pasti di Negeri ini kepemimpinan harus direbut, tentu saja dengan cara-cara yang santun dan beretika. Kepemimpinan di Negeri ini tidak lagi masuk kedalam mekanisme regenerasi. Kaum tua hanya akan mundur manakala tidak terpilih kembali, sedangkan usia uzur tidak lagi menjadi pertimbangannya untuk menyerahkan estafetasi kepemimpinan bagi orang muda. Terlebih mereka kaum uzur yang masih memimpin OKP-OKP di Negeri ini, jelas undang-undang telah menetapkan batas usia kategori pemuda. Namun entah karena belum tau atau pura-pura tidak tau, yang pasti mereka masih nyaman menduduki kursi yang semestinya ditempati orang muda. Hal kongkret yang mungkin KAPMEPI akan lakukan dalam tahun 2011 untuk juga berpartisipasi dalam membuka kesadaran public tentang peran dan batasan pemuda adalah dengan mensosialisasikan UU Kepemudaan No 09/Tahun 2009

Saatnya orang muda Indonesia menyadari potensi diri sebagai asset berharga, sebagai garansi suksesnya pembangunan bangsa dan ditangan orang muda-lah bangsa ini akan ditentukan arahnya kelak, dipundak orang muda bersandar harapan ibu pertiwi agar terus terjaga keutuhan NKRI sampai cita-cita dan janji kemerdekaan terpenuhi bagi rakyat seluruh Negeri. Teruslah bekerja orang muda, sebab tiada ada perubahan tanpa orang muda. Perhebat keperibadian-mu, temukan karakter-mu, maka Indonesia akan bangkit kembali menjadi bangsa yang besar karena pemikiran orang mudanya, bukan menjadi bangsa korup karena kaum tuanya yang cenderung terlalu lama memimpin. Power tands to corrups...!!!!   


*Anggota Dept. Advokasi KAPMEPI DIY
Jl. Menteri Supeno, Pandean, No. 466
Umbulharjo, Yogyakarta
Cp. 081 229 495 641

Tidak ada komentar: